Wednesday, September 28, 2016

Hanya Benar-benar Merindukan Wajah Tulusnya

Wina, Dewi, Ibu Yayuk, dan Aku (dok KKN)

Hanya benar-benar merindukan wajah tulusnya. Ingin berjumpa dengannya. Ingin lagi mendengar ceritanya. Tentang jamur sawit yang telah beliau dapatkan. Haha. Ceritanya tentang panen pisang di kebunnya. Tentang kesehariannya mengajar kelas 6 SD. Mendengar beliau bercerita bagaimana menghadapi anak SD dan mendengar beliau berbagi bagaimana menjadi guru profesional. Ya..itu.

Hanya ingin tertawa bersamanya lagi. Menyimak televisi, entah kasus kopi sianida yang nggak abis-abis, entah ngomentarin drama India yang apalah-apalah. Entah apa pokoknya ahaha. Tapi bikin rindu..

Hanya rindu wajah tulusnya. Dia yang nggak pernah keluar kata-kata tak baik. Meski kami udah bolak-balik merusak cokcokan air. Meski kami kalau mandi suka buang-buang air. Meski kami selalu bikin listrik mati. Meski kami para gadis kalau malam masih suka meribut, padahal udah jam tidur. 

Iya, 7 minggu bersamanya. Dengan wajah tulusnya. Dengan wajah ikhlasnya. Siapa yang nggak adem coba?

Ibu, boleh aku merindukan ibu lain? 
Seorang ibu dengan ketulusannya yang tiba-tiba mampu menyentuh hatiku. Ibu kami di KKN. Ibu kesayangan kami anak KKN. Ibu Yayuk namanya.

Ibu, pancaran mata beliau begitu tulus, aku jadi benar-benar merindukan dia.. :'(



PenA
27 Sep 16
Pku
Yang dirindukan tau ga?
Merindukan kita juga ga? :(

Assalamualaikum Halo, aku Khoeriyah Muiz. Pengajar muda sekaligus ASN 2018 yang akan menginspirasi melalui tulisan. Tinggalkan komentar, kritik dan sarannya yaa. Terima kasih :)

0 comments: