Happy Ied Mubarak gaes! Haha.
Bahagianya ngumpul bareng keluarga! Yup, aku juga. Apalagi Ramanda -nama panggilan manja bokap- yang biasanya tiap tahun lebaran hanya ngucapin lewat telpon, eh..sekarang bisa ikut lebaran bareng. Rasanya udah 9tahun deh aku nggak lebaran bareng beliau. Dan sekarang? Beneran exited sih, meski rada aneh beliau orangnya. Beliau suka banget pakai baju partai, bahkan tadi, udah datang tamu juga masih pakai baju partai. Haha.
Mengenai parasaan dan hati, Ramadhan kali ini mungkin lumayan berat bagi aku dan mungkin bagi kamu juga. Iyah. Berat :')
Kenapa berat?
Tahu kan, pertanyaan-pertanyaan apa aja yabg terlontarkan pas ngumpul gitu? Nah..oke kita bahas kata sakti itu haha
Kata ini diawali huruf J. Kata yang berawalan huruf J itu emang sensitif banget ditelinga makhluk diatas umur 20 tahun kaya kita. Dan kita-kita ini, biasanya suka jadi sasaran empuk bahan bullyan keluarga, tetangga kanan tetangga kiri, tanga depan, dan ular tangga. Ya mereka. Pura-pura peduli dan nanya, tentang kapan kamu nikah? Siapa jodohmu? Akhirnya dengan berat hati aku sebut juga kata itu -.-
Tahu kan, pertanyaan-pertanyaan apa aja yabg terlontarkan pas ngumpul gitu? Nah..oke kita bahas kata sakti itu haha
Kata ini diawali huruf J. Kata yang berawalan huruf J itu emang sensitif banget ditelinga makhluk diatas umur 20 tahun kaya kita. Dan kita-kita ini, biasanya suka jadi sasaran empuk bahan bullyan keluarga, tetangga kanan tetangga kiri, tanga depan, dan ular tangga. Ya mereka. Pura-pura peduli dan nanya, tentang kapan kamu nikah? Siapa jodohmu? Akhirnya dengan berat hati aku sebut juga kata itu -.-
Iya nggak sih? Oke, bahan bully semua. Betul? Bahkan dikeluargaku sendiri, sampai keponakan-keponakan yang giginya baru mulai tanggal aja udah pada pandai ngebully. Rrr.
Aku sendiri nggak mencoba menghindar ketika pertanyaan "Siapa dan Kapan" itu mulai muncul. Memang harus dihadapi. Hadapi aja gaes! Hadapi. Hadapi dengan tabah T.T
Aku yang serius nggak pacaran dan memang nggak mau pacaran itu rasanya apa banget kalau pas ditanya gini..
"Mana? Kok nggak pernah diajak ke rumah? Ajak lha sekali-kali." Ini Wa'ku tiba-tiba menteror aku dengan pertanyaan gitu.
Bukan Khoeriyah Muiz yang kalau menjawab nggak dengan santai. Maka dengan santainya aku bakal jawab, -meski diri ini pengin makan beling sebenernya pas ditanya gitu- "Belum ada tapi. Gimana si. Cariin lha."
"Hlaaa..belum ada apaan, ante ini! Aku baca sms ante cowo-cowo gitu kok yang sms." Keponakan yang nggak ada giginya suudzan cemmacem. Minta dijitak manjahh.
"Yaitu berarti cowo ante kan?"
"Ngarang!
"Cieee..bang siapa itu namanya yaa. Itulah..yang ituuu. Aku pernah baca di hape ante jugaakk." Dan keponakan yang paling hitam ikut-ikutan bikin aku shock. Kayanya terlihat kompak mereka bikin panas telingaku yaa.
"Jadi itu yang buat ante betah banget pegang hape?" Keponakan yang cowo nimbrung bergosip. Tuh! Nambah lagi.
"Siapa sih? Bawa sini. Mba penasaran pula.." Kakak yang beberapa tahun yang lalu pernah galau gara-gara jodoh, sekarang malah niat ngebully aku. Oke gitu ya. Nggak ingat dia pernah muda padahal. Dunia ini semakin keras -,-
"Ya ampun mba, nggak usah didengerin bocah-bocah ini ngomong.." Aku mencoba mengklarifikasi.
"2017 tau pak, ante nikahnya!" Keponakan yang hitam berseru lagi kearah bapaknya dan untuk kemudian dia terkikik ala kuda kepang. Kamprettt! Sejauh itu dia bergosip! Baru kemaren aku liat dia merangkak, dan sekarang udah pandai bergosip kaya emak-emak.
"Wii..2017. Cepet yaa.."
"Sama siapa?" Kan ih, ini lagi ditanya.
"Mau 2017 atau 2000 berapaan. Yang penting aku yang bakal jadi walimu. Maka aku ikut menentukan bebet bibit bobotnya." Bapaknya si hitam yang dari tadi mesem-mesem angkat bicara. Mas tertuaku. Aku merenung dalam atas uacapannya. Tutup!
Ramadhanmu berat juga? Nggak masalah meski dianiaya gitu dibawa doa, dan berbahagialah bersama keluarga! Meski bekal kena bully, tabahkan hidupmu sobat! Wkwkw.
PenA
Karena menikah
bukan tentang 2 orang,
tapi tentang penyatuan 2 keluarga!
0 comments: