Friday, July 1, 2016

Hati Kita Bertaut



 
By Penenun Asa
Sebenarnya mungkin, detik ini hati kita sedang bertaut. Kamu begitu resah dengan posisi tidurmu, begitu pun aku, mbolak-balikan badan, dengan mata kita yang tak jua terpejam dan hati kita yang tak menentu. 

Kamu, yang entah telah aku kenal sebelumnya atau tidak, aku yang hanya pernah melihatmu sekilas atau kita pernah berjumpa tapi tak saling bersapa. Kamu, rahasiaNya, yang begitu saja dengan anehnya mampu menautkan hatiku, membuatku sekonyong-konyong mengikuti gerak-gerik dirimu. Kamu bangun, aku pun terbangun. Kita sama-sama mengambil wudhu, ingin segera menumpahkan masing-masing resah kita kepada sang pemilik Resah.

Beruntungnya kita, sama-sama telah menemukan muara pengaduan kita masing-masing.
Hati kita seoalah bertaut. Aku dan dirimu pada gerak-gerik yang sama.
Sebagai wanita aku menangis dan begitupun dirimu, menitikan air mata. 
Entahlah, kita hanya saling merindukan, tapi sama-sama tak mau mengungkapkannya secara langsung. Kita hanya mengungkapkan pada Sang Maha Perindu.

Please, jagalah dirimu. Karena aku juga selalu berusaha menjaga diriku :)


Penenun Asa
1 Juli 2016
Pku







Assalamualaikum Halo, aku Khoeriyah Muiz. Pengajar muda sekaligus ASN 2018 yang akan menginspirasi melalui tulisan. Tinggalkan komentar, kritik dan sarannya yaa. Terima kasih :)

0 comments: