Saturday, January 23, 2016

Lagu yang Membasahi Pipi


Aku tetap bertahan hidup karenamu
Aku selalu sanggup berkorban untukmu

Selalu ada lagu yang membuat kita menangis ketika mendengarnya? dan kita akan terus menerus mengulang lagu itu sampai bosen? Betul? Kalian pernah mengalaminya?
Aku pernah! Ya, ada lagu yang liriknya, entah kenapa sukses buat aku mengingat ibu untuk kemudian menangis sesenggukan. Padahal aku termasuk orang yang ga pernah mau melow kalau denger lagu. Tapi lagu diatas mampu memutar memori kebersamaan aku dengan ibu. 

"Iz, kalau kamu masuk SMPN 1 Wanadadi esok, kamu sekolahnya pakai kerudung ya? Nanti ibu buatkan baju seragam panjang buatmu. Ga apa-apa baju seragammu mahal. Yang penting kamu pakai kerudung di SMP, biarin aja teman-temanmu ga pake. Kamu pake yaa?" Katanya suatu hari ketika ia masih sehat. Kalimat tanyanya menggantung, tak tahu harus jawab apa, tak berani aku memandang matanya. 
Pict : Google

Dalam sembah sujud kedua matamu
Aku tinggal di balik tirai pelupuk matamu
Selama masih ada, Selama aku masih bernyawa


Sampai akhirnya takdir menjawab. Ketika masuk SMP N 3 Singingi Hilir, di situ cewe harus pakai kerudung kecuali yang beragama kristen. Otomatis aku juga memakai kerudung. Ketika pertama mamakai seragam itu, aku berkaca dan berkata "Ibu, ini harapan dan doa ibu kan?". Ya terjawab sudah, meski aku ga bermaksud untuk menjawab. 

Ibu memang ingin aku bersekolah di SMP 1 Wanadadi. SMP yang termasuk SMP favorit di kota Banjarnegara itu memang mampu menjadi kebanggan tersendiri buat tiap orang tua, ketika anaknya masuk SMP itu. Track record presatasi siswanya yang luar biasa, seragamnya yang keren, biayanya yang selangit, dan ibu ingin aku masuk SMP  itu dengan memakai kerudung. Padahal mayoritas siswa perempuannya ga pakai kerudung, memakai rok selutut dan baju pendek. Dan itu artinya aku bakalan memakai seragam yang berbeda dengan kebanyakan siswa. 

Maka ibu..bersyukurlah aku ga bersekolah disitu, karena aku ga tau, apakah keinginanmu untukku berseragam panjang dan berkerudung itu akan mampu  aku turuti kalau aku sekolah di SMP itu? Dengan mayoritas teman-temannya yang memakai rok selutut itu? Dan aku bakal jadi yang berbeda. Apakah aku siap? Apakah bisa aku turuti? Untuk jiwa yang masih lebil dengan pengaruh teman-temannya?

Maha Besar Allah dengan segala takdirnya yang begitu indah. Ia yang mengarahkanku, dan Ia pula yang membantuku mewujudkan harapan dan keinginan ibu
Ya Allah, terimakasih telah menjagaku, menjadikan aku menjadi diriku, mengarahkan aku sedemikian rupa..
Ya Allah, masukan ibu kami kedalam syurgamu..

Tumse Kehna Hai, Yoon Rehna Hai,
(Harus kukatakan padamu, bahwa aku akan terus seperti ini)

Jab Tak Hai Jaan
(Selama aku masih bernyawa
)


* Lagu Ost Jab Hai Tak Jaan

Penenun Asa
Lagu yang membasahi pipi itu
ternyata lagu Jab Hai Tak Jaan :')
 

Assalamualaikum Halo, aku Khoeriyah Muiz. Pengajar muda sekaligus ASN 2018 yang akan menginspirasi melalui tulisan. Tinggalkan komentar, kritik dan sarannya yaa. Terima kasih :)

0 comments: