Sunday, January 31, 2016

Program 21 Hari
Pict :  Grup Telegram Program 21 Hari


Yuhuuu. Aku setuju dengan pict idatas

Eh, btw aku lagi ngikutin Program 21 Hari nih. Ini nih program keren banget, yang kami para alumni Be Amazing Trainer tunggu-tunggu.  Oya, nama programnya 21 HARI MEMBANGUN FONDASI SUKSES DI TAHUN 2016. Nah, pict diatas adalah display picture yang digunakan di grup ini. Widihh, dari dari judul dan DP grup aja udah ketahuan deh ya, gimana dan mau dibawa kemana arah grup ini dibuat. Dan beruntungnya kami dibimbing langsung sama bang Wira Ramli

Jadi apa dong Program 21 Hari itu? Gimana sih caranya? Aku boleh ikutan ga?
Hehe, penasaran? kapan-kapan aku share lagi deh yaa..:p
Sekarang ane, mau mandiiii.. *ngacir kamar mandi*


Penenun Asa
Karena Sukses Besar,
membutuhkan Energi yang Besar

Saturday, January 23, 2016

Lagu yang Membasahi Pipi

Aku tetap bertahan hidup karenamu
Aku selalu sanggup berkorban untukmu

Selalu ada lagu yang membuat kita menangis ketika mendengarnya? dan kita akan terus menerus mengulang lagu itu sampai bosen? Betul? Kalian pernah mengalaminya?
Aku pernah! Ya, ada lagu yang liriknya, entah kenapa sukses buat aku mengingat ibu untuk kemudian menangis sesenggukan. Padahal aku termasuk orang yang ga pernah mau melow kalau denger lagu. Tapi lagu diatas mampu memutar memori kebersamaan aku dengan ibu. 

"Iz, kalau kamu masuk SMPN 1 Wanadadi esok, kamu sekolahnya pakai kerudung ya? Nanti ibu buatkan baju seragam panjang buatmu. Ga apa-apa baju seragammu mahal. Yang penting kamu pakai kerudung di SMP, biarin aja teman-temanmu ga pake. Kamu pake yaa?" Katanya suatu hari ketika ia masih sehat. Kalimat tanyanya menggantung, tak tahu harus jawab apa, tak berani aku memandang matanya. 
Pict : Google

Dalam sembah sujud kedua matamu
Aku tinggal di balik tirai pelupuk matamu
Selama masih ada, Selama aku masih bernyawa


Sampai akhirnya takdir menjawab. Ketika masuk SMP N 3 Singingi Hilir, di situ cewe harus pakai kerudung kecuali yang beragama kristen. Otomatis aku juga memakai kerudung. Ketika pertama mamakai seragam itu, aku berkaca dan berkata "Ibu, ini harapan dan doa ibu kan?". Ya terjawab sudah, meski aku ga bermaksud untuk menjawab. 

Ibu memang ingin aku bersekolah di SMP 1 Wanadadi. SMP yang termasuk SMP favorit di kota Banjarnegara itu memang mampu menjadi kebanggan tersendiri buat tiap orang tua, ketika anaknya masuk SMP itu. Track record presatasi siswanya yang luar biasa, seragamnya yang keren, biayanya yang selangit, dan ibu ingin aku masuk SMP  itu dengan memakai kerudung. Padahal mayoritas siswa perempuannya ga pakai kerudung, memakai rok selutut dan baju pendek. Dan itu artinya aku bakalan memakai seragam yang berbeda dengan kebanyakan siswa. 

Maka ibu..bersyukurlah aku ga bersekolah disitu, karena aku ga tau, apakah keinginanmu untukku berseragam panjang dan berkerudung itu akan mampu  aku turuti kalau aku sekolah di SMP itu? Dengan mayoritas teman-temannya yang memakai rok selutut itu? Dan aku bakal jadi yang berbeda. Apakah aku siap? Apakah bisa aku turuti? Untuk jiwa yang masih lebil dengan pengaruh teman-temannya?

Maha Besar Allah dengan segala takdirnya yang begitu indah. Ia yang mengarahkanku, dan Ia pula yang membantuku mewujudkan harapan dan keinginan ibu
Ya Allah, terimakasih telah menjagaku, menjadikan aku menjadi diriku, mengarahkan aku sedemikian rupa..
Ya Allah, masukan ibu kami kedalam syurgamu..

Tumse Kehna Hai, Yoon Rehna Hai,
(Harus kukatakan padamu, bahwa aku akan terus seperti ini)

Jab Tak Hai Jaan
(Selama aku masih bernyawa
)


* Lagu Ost Jab Hai Tak Jaan

Penenun Asa
Lagu yang membasahi pipi itu
ternyata lagu Jab Hai Tak Jaan :')
 

Tuesday, January 19, 2016

Ga Pulkam

pict : +Andy Sukma Lubis 

Karena masih muda, waktunya inilah cari pengalaman. Ga peduli se-ingin apa kamu pulang kampung, kumpul bareng keluarga, kumpul bareng teman-teman. Itulah, betapa andilaunya. Ya..antara dilema dan galau xD. Yang lain udah pulang kampung, udah liburan, aku masih disini. Ya ampun, mana digodain mereka lagi "Yuk lah pulkam bareng, rujak parti kita! Ngapain disini? Liburan ya pulkam!! Haha" Kata Ari dan Siti tadi siang ketika datang ke kostku. 2 sahabatku itu, udah berpakaian lengkap ala makhluk yang mau otw ke kampung halaman.

Aku memang selalu pengin bersama mereka. Liburan juga harus ada mereka. Kalau liburan ga kumpul bareng mereka, maka HAMPA! Dan mereka tahu akan hal itu, jadilah mereka mengiming-imingi kaya gitu. Kampret kan? :'(

Eniwei, aku merasa memang harus banyak belajar disini. Dan memilih ga pulang kampung sampai waktu yang belum ditentukan. Kadang-kadang, kita memang harus keras sama diri kita. Terus untuk banyak hal, kita harus melupakan kesenangan sejenak. Untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Ya, aku harus menghargai diriku sendiri kan?

Ya Allah, seperti apakah jadinya ini?
Jika memang ini baik, bantu aku Ya Allah..
Jika memang ga baik, gantikan dengan yang lebih baik..


Penenun Asa :')
Karena harus dicapai :)

Monday, January 18, 2016

Sukai, Kuasai


Pict : Google
Ga semua hal harus kita kuasai kan?

Maka dari pertanyaan galau itu, kalimat motivator Jamil Azzaini terdengar ditelinga "Jadilah seorang EXPERT!"
 
Nah..lantas kalau kita memilih jurusan guru MI/SD berarti kita harus menguasai semua dongs? Ya IPA, IPS, Pkn, Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, Olahraga, Seni Budaya nari juga, bermain musik harus, gambar apalagi, plus Fiqh, Quran Hadist, dan Sejarah Kebudayaan Islam kalau di jurusan PGMI. Terus gimana mau jadi expert disatu bidang? kalau semua harus dikuasai gitu? :( *mewek bombay

Dulu aku ga pernah tau dan ga mau tau PGMI itu apa. Ya bodo, soalnya jurusan ini bukan jurusan pilihanku sendiri, pilihan kangmas paling cool sejagad di RTnya dan kakak paling chuby haha. Ada pemberontakan luar biasa antara hati, tubuh dan otak disemester 1 dan 2 itu.  "Duuhh..jadi guru SD berarti dong? Terus kapan aku harus jadi expert kaya yang dibilang kek Jamil, kalau ternyata aku harus menguasai mata pelajaran yang bejibun gitu?"
"Aaakkk..ga bisa gambar lagi dong!" Padahal sih ga pintar-pintar kali juga dalam menggambarnya. Haha.
"Yaah..aku ga bisa belajar yang berbau psikologi dong kalau masuk PGMI. Nyiksa batin banget ini sih namanya. Ya ampun!" Pertanyaan-pertanyaan songong kaya gitu, justru buat aku ga menjalani kuliah dengan hati. Merasa bahwa masuk PGMI sebagai guyonan aja, ga pernah dianggap serius. Lawak-lawak pokoknya dan akhirnya feelnya jadi ga dapet di jurusan ini. Gejolak selalu masih pengin masuk seni rupa atau ga psikologi -,-

Nah..kuliah ga dari hati itu pun, berimbas pada jatuhnya ipk yang membuat mata miris kalau lihat nilai di simak (waktu itu masih pakai simak belum iraise)."Malu ih..cewe IPKnya jongkok kayagitu!" Gumamku. Aku mengamati sekelilingku. Teman-teman seangkatanku. Ternyata ada kesamaan antara aku dan mereka. Sstt..mereka juga ga kuliah dari hati lho! Ga banyak sih, cuma sebagian kecil dari yang aku lihat aja. Disisi lain, aku lihat mereka-mereka yang giat kuliah, semangat ngerjain tugas, dan nyimak kuliah dosen dengan baik. Hal yang kaya gitu, buat aku termotivasi lebih giat belajar. 

Ada satu teman yang entah kenapa dia secara ga langsung mengajari aku untuk 'kuasai apa yang kamu harus kuasai dan kuasai apa yang kamu sukai'. Ya..dia..uhuk. Aku jadi tersadar, mau ga mau, suka ga suka, aku harus tetap menjalani kehidupan ini kan? Mau ga mau aku harus kuasai jurusan ini kan? Mau pindah jurusan? Pindah kemana? Emang punya duit? Loe kira mbah loe pemilik Uin Suska Riau? Nah..disitu terjadi titik balik yang luar biasa aku dijurusan ini.

Sekarang? Aku menjalani kuliah dengan hati juga cinta, dengan hepi dan golak-golak. Dibawa enjoy. Justru ternyata, semakin tinggi semester, semakin aku jatuh cinta dijurusan ini. Semakin mendalam mempelajari segala materinya, maka semakin menyenangkan yang dirasa. Aku jadi makin suka belajar apa aja. Lebih exited banget kalau belajar psikologi dan seni. Dan tugas seberat apa pun ga akan jadi beban karena udah cinta kan? :D

Karena cinta sama jurusan ini pula, aku bertekad ga mau hanya jadi guru SD. Aku harus jadi yang mengajari guru SD! :D
Ternyata ada 4 hal kenapa aku sekarang semakin enjoy dijurusan ini:
1. Aku masih tetap bisa belajar seni budaya dan psikologi. Tanpa harus pindah jurusan. Ya kami belajar SBK (seni budaya dan ketrampilan) disemester 3 dan 5. Itu menyenangkan banget. Bisa main musik, dijarin gambar, bikin berbagai ketrampilan. OMG dunia seni banget nih :D

2. Fun banget belajarnya. Apalagi disemester 4 dan 5. Ada saatnya kami jadi guru ada saatnya kami jadi anak SD yang rewel dan bandel. Itu adalah hari dimana kita ngampus ga terpaku sama ceramah dosen, tapi gantian kita yang ngajar! Masa-masa yang imut pokoknya. Haha.

2. Pelajarannya ga asing. Siapa sih yang ga tau mata pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Matamatika? Pasti udah kebayang banget, gimana bosennya belajar itu haha. Nah..itu, kami belajar mata pelajaran itu tu. Ga cuma sekedar mata pelajaran yang akan diajarkan buat anak SD, tapi diperkaya dengan muatan moral, sosial, religius dan aspek kreatifitas. Itu asiknya, pelajaran yang asik itu bukan sekedar pengetahuan, tapi ada nilai yang bisa kita terapkan dikehidupan :)

4. Aku tetap bisa mengembangkan bakatku disini :DD

Ssstt..rahasia yaa. Sebenarnya kami ga menguasai semua lho. Tetep, kami hanya menjadi expert disatu bidang. Ya, kami expert pada apa yang akan kami ajarkan kelak untuk anak didik kami :')
Kamu..udah merasa jadi expertkah dibidangnmu itu? Kalau belum, yuk deh mulai sukai apa yang mau kamu kuasai :D

Jalan-jalan ke tanah Padang
Singgah sebentar di pulau Mantawai
Expertlah kamu disatu bidang
Dengan sukai apa yang mau dikuasai ;)


PenenunAsa :)
Tiba-tiba aku jadi pengin lanjut S2 bareng dia :') 

Monday, January 4, 2016

Pemalu?
Tadi gini, kami berdua aku dan Widya ikut pelatihan Uin Suska Mengajar lagi. Setelah sharing, caring dan sweet thinks apalah apalah aja bareng anak-anak USM dari jam 11an, kemudian dilanjutkan makan siang, maka tibalah waktu shalat dzuhur sekitar pukul 1 siang kurang berapa gitu. Sesi kedua dilanjutkan pukul 2 siang. Nah, berhubung kami dikasih waktu buat shalat, dan bebas mau shalat dimana, maka kami berdua memilih shalat di kost Widya, sambil ngechas hape juga sih dia haha.

Kebetulan kost dia cuma ada Santi maka aku okein. Satu jam-an berlalu. Setelah shalat dan jam menunjukan pukul 2, kami berdua malah ogah-ogahan bangkit buat ke kampus lagi. Giliran dia udah dandan, aku yang tiduran. Ketika aku udah bangkit, dia pula yang gantian tiduran. Gitu aja terus, sampai anak gadis berubah jadi nenek-nenek -,- Akhirnya kami ga jadi pergi. Yang kami kerjain adalah nonton video dan ngetawain foto zaman SMA. Sumpah ga penting gitu setelah aku pikir-pikir haha. 

Nah.. udah berapa lama, nimbrunglah Santi  bareng kami. Santi adalah anak psikologi yang sama satu angkatan juga. Bertiga deh kami makin ga jelas apa yang diobrolin. Ga tau kemana arah pembicaraannya, tiba Widya bahas masalah kejadian sharing, caring dan sweet thinks apalah apalah di USM sebelum makan siang tadi sama Santi. Dia laporkan itu sama Santi. Dia cerita. Kronologinya gini, kan pas sharing tadi, aku dikasih kesempatan buat ngomong. Ngomong tentang buku terakhir apa yang aku baca dan bedah buku apa yang pernah aku ikuti. Sebenernya aku ga mau ngomong sih. Tapi ngomong juga akhirnya. Sadar atau ga sadar pas aku ngomong, aku cerita, aku berusaha menutup mulut aku pakai tangan kanan. Jadi itu yang dipermasalahkan Widya. Kemudian dia nanya hal kaya gitu dari segi psikologi sama Santi.

"Oh, mungkin dia pemalu." Kata Santi spontan. Deg! "Ha? Iyakah aku pemalu Wid?" Tanyaku ma Widya. Kemudian Santi menjelaskan itu maksudnya. Ya menurut dia, gerak-gerik badan / gaya tubuh (body language) kita bisa dibaca. Nah, posisi dimana tanganku pas ngomong aku letakan dimulut punya arti kalau aku itu pemalu. Atau juga berarti aku ga ingin dilihat dan diperhatikan orang. What?! Aku pemalu?! Iyakah? Bisa dibaca ya? Ketahuan deh yaa :p

Yup, jujur aku masuk di lingkungan USM ini rada kikuk. Banyak faktor sih. Satu, ga banyak yang aku kenal disitu. Bisa dibilang yang bener-bener aku kenal cuma kak Ikhsan dan Widya. Kak Ikhsan wakil ketua ksr dan Widya ga usah ditanya #diasiapa, kami dari SMP-SMA-sampai sekarang kuliah beriringan gitu haha. Adalah mereka berdua yang udah jauh aku kenal dahulu sebelum kenal USM. Ya karena mereka berdua aja yang memang udah aku kenal dekat jadi ya sebegitu kikuknya sama orang disitu yang ga aku kenal. Sebenernya ga jadi masalah kan? Namanya juga baru memasuki organisasi baru, ya pastilah belum ada yang kenal.

Kedua, aku ini kan ternyata orang introvert. Kadi buat orang introvert kaya aku ini, butuh waktu cukup lama buat menguasai keadaan dilingkungan baru sampai bener-bener masuk dan akrab. Karena itulah mungkin terasa malu buat ngungkapin rasa dihati pas tadi itu haha #pentungnih

Ingat ya, orang pecicilan kaya apa pun juga tetap punya malu! Catat itu HAHAha.

Oke, jadi setelah Santi jelasin mengenai body language yang cukup lebar x panjang x tinggi yang bahkan aku lupa hasil akhirnya berapa wkwkw, kemudian dikomentari sama Widya.

"Oo..betul juga ya Sa. Kenapa harus ditutupi mulutnya kalau ngomong? lagian meski ga dia ga ingin diperhatikan sekalipun, orang pasti akan tetap perhatikan kalau dia ngomong kan." Kata Widya. 

Tiba-tiba dengan gaya anak dakwahnya dia langsung ngasih arahan ke aku. "Jadi kalau ngomong Iz, lepaskan aja tangannya. Jangan ditutup-tutupi mulutnya." Katanya berapi-api. Aku melongo liatnya. "Percaya diri!" Lanjutnya, sambil melayang-layangkan kedua tangan. 

Aku mengangguk-angguk. "Oo..gitu. Okelah aku ubah." Aku mengiyakan sambil bergidik. Maklumlah dia anak komunikasi, konsentrasi PR pula kan, jadi tau banget masalah cara berkomunikasi yang baik gitu :D

Tuh kan, pada akhirnya aku merasa perlu lebih banyak lagi belajar. Apalagi belajar tentang psikologi dan komunikasi. Penting banget tuh 2 hal itu. Nah lho, katanya aku suka belajar psikologi? Tapi hal-hal kaya gitu aku malah belum tau. "Masih amat cetek berarti ilmu kamu Nak.." *tiba-tiba si mbah nongol*

Sekali lagi perlu lebih banyak belajar dan yang paling penting perbanyak kenalan dan teman. Ya, jangan hanya kenal anak disatu jurusan kita aja, tapi bukalah dirimu, bukalah hatimu maka akan dapat banyak hal nantinya :')
Pemalu?
Ya harus dibuang dongs!
Mulai dari gerak tubuh, mulai dari cara ngomong harus diperbaiki :)
Bolos pelatihan USM kali ini, tapi dapat ilmu lain yang ga kalah berharga juga.
Terimakasih ilmunya, eh..terimakasih juga udah dibeliin batagor juga dan tumpangan chasnya haha *big hug* *tebar kecup*


Penenun Asa