Monday, December 9, 2024

Membahas Personal Branding 2

 Apa sih yang membedakan kita dengan orang lainnya?

Misal nih, kakak beradik nih ya, satu rahim satu bapak. Apa yang membedakan kita dengan saudara kita?

Atau lebih spesifik lagi. Misal kembar nih. Sama-sama perempuan, sama kesukaan pula. Apa yang membedakan kita dengan saudara kembar kita?

Si kembar ini sama-sama suka masak. Tapi kakaknya misal lebih suka masak yang ribet kaya rendang, rica-rica, apalah apalah begitu yakan. Terus si adiknya lebih suka masak perkuehan, kaya masak kue nastar, kue bolu dan sebagainya.

Sama, tapi beda kesukaan juga cerita.

Nah, ciri khas dan kemampuan yang dipunyai si kembar A dan B itu yang disebut personal branding tuh. Dan setiap orang punya cerita masing-masing meski kembar sekalipun. 

Pic : canva

Sama halnya dengan kami sama-sama kuliah S1. Jurusan guru SD nih ya, udah ngajar semua nih. Apa yang membedakan kita dengan alumni lainnya?

Ada yang di ngajar SD tapi suka masak, ada yang kaya aku ngajar SD tapi suka nulis, ngajar SD tapi suka jualan berbagai macam peralatan dapur, ngajar tapi suka traveling dan ada juga yang ngajar SD tapi jualan mobil. Wkwkw.

Btw itu semua temen-temenku, gitu lengkap banget. Wkwkw.

Nah itu semuaaa adalah personal branding. Jadi kita adalah unik dengan segala cerita kita dan apa yang kita punya. Dan membangun personal branding adalah kuncinya keunikan.


Begitu.

19 Feb 2022

2.37am

Ngantuk sih. Tapi yuk tidur.

Diperharui 7-12-24

Yah semangat membangun personal branding


Sunday, December 8, 2024

Mulai Memahami Kepribadian Orang Lain

Mulai Memahami Kepribadian Orang Lain

Heran dengan kepribadian

Pic : Canva

Dulu pas SMA misalnya, ada temen yang gampang banget akrab dengan teman lainnya, banyak bocornya karena gak bisa menyimpan rahasia, eh..malah kita musuhi, kaya "Caper amat itu cewek!" 

Padahal gak lho. Gak caper. Bisa aja memang kepribadiannya kaya gitu, gampang akrab dan gampang berteman dengan orang lain atau bahasa lainnya extrovert.


Atau misalnya ada temen yang jarang upload. Berandanya sama sekali gak pernah panjang foto apapun kecuali tentang hobi atau foto yang selain wajah dia. Malah isinya nulis-nulis. 

Juga dia yang temannya dua sampai empat biji aja. Bener-bener kaya privasi aja gitu. Terus hidupnya betah banget ngurung di rumah.

Kok ada temen kaya gitu?

Ada. Ternyata ada.

Wah.. ternyata kita aja yang kurang memahami orang lain. 

Pic : Canva

Ternyata orang yang kayanya temannya sedikit, hidupnya kaya privasi, gak gampang langsung akrab dengan orang, upload seperlu dan dia adalah introvert.

Aku juga dulu juga sempet salah mengartikan kepribadian orang. Tapi semenjak sering liat podcast Vidi Aldiano tentang kepribadian dia dan istrinya, aku jadi lebih memahami orang lain.

Vidi itu tipe yang ekstrovert. Gampang akrab dan berteman dengan siapa aja. Bahkan sampai dikasih sebutan duta persahabatan, saking hampir semua artis itu berteman sama dia. Pokoknya dia bakal happy kalau diantara banyak orang.

Sedangkan Sheila Dara, istrinya itu introvert parah. Hanya beberapa temannya yang akrab banget. Energinya juga cepet habis kalau terlalu lama di keramaian. 

Nah, tapi kok bisa sih mereka menikah? Bisa. Karena yang begitu ternyata saling melengkapi. HAHA.

3 Kepribadian

Tapi sebenernya ada 3 kepribadian yang paling umum sih; Ektrovert, instrovert dan ambivert.

Nah, kalau aku sendiri, aku sebelumnya gak sepaham itu dengan kepribadianku. 

Tapi setelah ku amati, ternyata kebanyakan teman-temen terdekatku itu introvert. Udah gitu, aku sendiri selalu di-salah-artikan orang lain dengan sebutan SOMBONG. Karena diawal ketemu kaya ada jutek2nya HAHA.

Padahal yang tau aku, ya aku itu receh dan remeh temeh aja orangnya gitu. Bener-bener kaya gak ada wibawa. Pernah ku tulis di beberapa blog lamaku tentang aku sih.

Terus temennya temenku yang jurusan psikolog juga pernah mengartikan kepribadianku dengan si pemalu. Duh. Itu sih bisa bener bisa nggak sih.

Atau tetangga rumahku dan nyebut kalau aku introvert karena suka nulis blog. Iyakah penulis blog itu introvert? Iya kali ya, karena rame di tulisan. Dan aslinya bisa diam aja kalau gak akrab.

Padahal kalau menurut tes STIFIn aku juga introvert sih. Ya, itu bisa benar atau tidak. Ahaha. Balik lagi. Karena sebenernya sejauh ini, aku ngerasa hanya pada orang tertentu aku bisa akrab dan receh. Selebihnya ya diam.

Mulai memahami

Pic : canva


Nah, tapi aku jadi lebih memahami nih, gak semua orang itu sama dengan kita. Karakter dan kepribadian mereka itu berbeda. Jadi sekarang aku mulai lebih santai menghadapi orang lain. Karena kalau memaksakan "Kenapa si A kaya gitu sih? Diam aja, jutek banget dan tanpa respon." Ujungnya kita yang emosi sendiri. Atau "Kenapa si B kalau ngobrol gak berhenti-berhenti, sih? Capek banget dengerinnya" Habis waktu kita memikirkan orang lain. 

Jadinya kita memaksakan kehendak kita gak sih? 

Atau kaya memaksakan karakter mereka untuk sesuai dengan kita?

Duh, sekarang udahlah. Gak zamannya lagi ngeributin kepribadian orang lain. Sekarang waktunya berdamai dengan memahami kepribadian dan karakter orang lain. Karena bisa jadi menurut orang lain, kepribadian dan karakter kita juga sangat membingungkan dan susah dipahami. Jadi ya lebih baik perbaiki dan tingkatin diri kita aja gitu.




Minggu, 9 Juni 2024

Pulang pasar sambil dengerin

playlist lagunya D.O album Blossomnya

Diperharui 7 Des 2024

Ngerjain raport gak sih?

Gimana ya, aku pengin website aku keterima adsens




Saturday, December 7, 2024

Membangun Personal Branding

Ada banyak artikel yang membahas Personal Branding. Sebenarnya apa sih personal branding itu? 

Simplenya sih gini, diri kita adalah yang kita share

Kaya kaya suka traveling, terus kita share tu apa-apa aja yang berkaitan dengan traveling. Dimana aja tempat traveling yang asiklah, tempat traveling yang ramah kantong, sampai tips-tips dari per-travelingan juga kita bahas gitu. 

Nah, followers kita tuh liat dan terinspirasi banget sama penjelajahan kita itu. 

Maka personal branding kita adalah seseorang yang suka membagikan tantang traveling.

Dan semua itu kita bahas di sesmed kita. Jadi sosmed kita bisa banget tuh buat membangun personal branding kita.

Dampaknya apa? Manfaatnya dong, hehe. Ya gitu, orang jadi kenal kita sebagai ahli dalam hal traveling. Maka bisa aja perusahaan penyedia jasa traveling ngontak kita buat ngiklanin jasanya. Dan endorsan pun berdatangan.

Jiah.. Keren gak tuh? Hobi yang dibayar, kan? 🤭

Ya itu salah satu contohnya aja. Banyak kok temen-temen yang akhirnya personal brandingnya kuat, karena bisa manfaatin sosmednya untuk membangun hal itu gitu.

Jadi ya, yuk gausah sambat mulu sosmednya gih.

Oiya, sambat boleh sih, tapi saran aku kalau mau ngebangun personal branding sebaiknya punya beberapa akun deh.

Akun pertama untuk sambat

Akun kedua untuk bangun personal branding.

Begitu.


Wassalam



19 Februari 2022

Sudah pagi. Dan aku ingin nulis, scroll Twitter eh nemu tema tentang personal branding.

Jam 02.10am

Diperbarui 7 Des 2024

Buset deh ya, bikin artikel ini sampai 2 tahun haha. 

Iya, karena aku juga llagi bangun personal branding di sosmed

00.15