Thursday, March 3, 2016

Disudut Google


Awan yang tersingkap, enggan berlama-lama disendunya
Cerah, dengan warna langit yang yang membiru..

Kamu, 
Ku eja namamu.
Aku bergetar..
kupejamkan mataku
Hmm..ini rasaku saja..
Kamu,
telah membayangi langit, 
mengalihkan pandangan bagiku

Apa pun, jalan ini terus berputar
Mengisahkan realita
Tak perlu resah,
angkasa 'kan menjadi saksi, bagi diriku dan dirimu

Aku,
Sudiku, tak begitu mendambamu
Rela, meski relungku tak demikian
Tak peduli bagimu, bagiku tetap begitu
Aku, 
Enggan lagi mengeja namamu
Sejatinya tak mau mambayangi langit biru dengan awan

Bukan asa yang hilang,
Karena setahuku, langit masih bergradasi biru
dan semakin membiru diujungnya
Kontras sekali dengan mata teduhmu, yang dibayangi awan
Dan aku kan terus memandang cerah birunya
Bila perlu ada kamu juga, disini..
Melukis cerah birunya langit..







Penenun Asa
Pekanbaru, 28 Feb 2016
*Terinspirasi dari lagu Dua Manusia ost Perahu Kertas - Dandy Mikes


Assalamualaikum Halo, aku Khoeriyah Muiz. Pengajar muda sekaligus ASN 2018 yang akan menginspirasi melalui tulisan. Tinggalkan komentar, kritik dan sarannya yaa. Terima kasih :)

0 comments: