Makin banyak nulis donk Iz. Makin banyak yang ditulis makin
banyak arsip tentang diri kamu, yang besok ketika kamu membuka tulisan ini lagi,
kamu akan terkesan dengan tulisan-tulisanmu. Ga perlu yang spesial yang ditulis. Asal kamu nyaman untuk menulis, kamu lega, kamu
merasa apa yang jadi curhatmu udah tersalurkan, ringan hatimu ketika itu juga. Jadi
apapun yang tergiat dipikiranmu keluarkanlah, dengan bahasa tulis yang
sederhana aja. Paksa kalau perlu. Izinkan alam bawah sadarmu untuk terus
berimajenasi, memainkan kata demi kata dalam lembar word.
Hahaha..mau curhatnya jelek, mau ngumpat-ngumpat juga boleh.
Eeeiitss..tapi inget, yang ngumpat-ngumpat gitu jangan dipublikasikan. Bener-
bener jadi arsip pribadi aja. Atau kalau tiba-tiba temenmu baca apa yang kamu
tulis dilembar itu. Ooh..lain lagi ceritanya. Hehehe..gausah diperibet. Apa
yang kamu pikirkan tulis. Susah?
Enggaaaaaakkk..! siapa yang bilang susah?? Cuma yang kamu pikirkan aja koq. Bukan
pikiran emak kamu yang kamu tulis. Wahh..itu udah diluar jangkauan. Oya kalaupun
ngumpat-ngumpat, ngumpatlah dengan bahasa cinta. Emang bisa? Bisa donk.. Ahahaha..:D
banyak pilihan kata dalam mengumpat, jadi
pilihlah bahasa yang indah :D
Minimal ada nulis dalam satu
hari.
Satu lembar word jadilah. Atau kalau terlalu berat satu lembar di word, maka
tulis tangan aja. Satu lembar tulis tangan kan beda dengan satu lembar di word.
Bayangkan dalam satu hari kamu dapat satu lembar. Dalam satu bulan? 30 lembar
kan? Dalam satu tahun? 365 lembar kan? Dan itu kamu udah bisa nerbitin buku tentang
pikiran pikiran kamu you know??.
Jadi mimpimu itu
sebenernya udah deket. Deket banget malah. Engga itungan dekade, tapi
tahun. Engga itungan KM/jam, tapi meter/detik. Engga sejauh langit, tapi udah
bisa digapai dengan tangan kamu. Ya udah deket banget koq. Lho aku engga tau
kenepa bisa sedeket itu mimpimu. Yang aku tau kamu punya mimpi itu. Menulis
buku kan? Yakan? Ya sedikit lagi. Dan yang aku tau sejauh ini kamu udah sangat
berusaha mati-matian. Biarkan kamu menggali gunung emasmu sendiri. Galilah
hingga kamu mendapat emas. Dan semoga bukan hanya emas yang ditemukan, tapi
juga permata yang bercahaya yang akan kamu dapat.
Yakinlah ketika kamu berusaha,
maka apapun rintangannya pasti akan tertempuh olehmu dengan mudah. Kalau
kamu bilang bisa pasti bisa. Engga ada kesusahan yang ngga bisa dilewati.
Iz.. secepatnyalah..
Bergegas, jangan hanya duduk merenung menatap leptop. Tulislah selagi kamu terfikirkan segala hal. Atau kamu harus meyakinkan dirimu untuk menulis diatas
laptop, atau di lembaran diari dan oi! Entah kenapa ide tiba-tiba muncul.
Ahahaha..terasa sakti tapi memang begitulah inspirasi. Terkadang tiba-tiba
datang. Ehh..pas ditunggu-tunggu engga nongolnya dia. Ehh..sebal sekali aku
dibuatnya. Wkwkw..
Tentunya kalau kamu punya impian menulis buku pasti ada
orang pertama yang ketika buku itu terbit, kamu ingin dia sebagai pembaca
pertama. Siapa? Ayah? Kakak? Kedua Wa’mu? Sahabatmu? Pokoknya siapapun itu bahagiakan mereka dengan tulisan-tulisan indahmu.
0 comments: