Kita sama-sama tahu, pilihan-pilihan hidup diumur 20 tahunan itu memang begitu bercabang. Perlu pertimbangan sana-sini. Pertimbangan yang bukan hanya untuk jangka panjang diri kita sendiri, tapi agama juga keluarga kita.
Ternyata, untuk mencari jawaban atas doa-doa itu diperlukan proses yang panjang. Tidak semudah menjawab pertanyaan 1+1 ala siswa sekolah dasar.
Mencari jawaban itu diperlukan kejernihan hati dan pikiran. Itu mengapa dalam memilih jawaban atas pilihan kita, kita diajarkan untuk tidak mengandalkan emosi semata. Logika diperlukan. Doa-doa panjang diutamakan, sujud di ujung sajadah yang terus dilakukan, pengharapan yang tiada habisnya. Untuk setidaknya menghilangkan keraguan.
Proses itu akan menjadi nikmat kala kita menanti jawabannya dengan sabar. Dan kita akan mengukir senyum indah, mana kala kita mendapat keyakinan dan jawaban dari doa-doa kita.
Setelah kita menemukan, ternyata jawaban atas doa-doa itu adalah ketenangan. Tenang terhadap apa? Terhadap apapun yang menjadi doa kita.
Dan ternyata jawaban atas doa-doa itu adalah keyakinan. Keyakinan akan segala pilihan. Tak risau lagi, tak ragu pula
Bagaimana? Apa kamu masih ragu? Jika ragu, lakukan lagi seperti apa yang disarankan dalam tulisan ini.
Penenun Asa
Pekanbaru
24 Juli 2018 0.28am
Mengusahakan jawaban atas doa kita,
berarti mengusahakan kehidupan
yang kebermanfaatan untuk
kehidupan kita selanjutnya
*Epilog: dan keputer lagu
Dengarlah Rasa - Alya Zurayya
Oemgi, pas gitu ya ahaha